Di dunia yang sangat terhubung saat ini, memiliki jaringan yang andal dan efisien sangatlah penting. Dalam hal menyiapkan jaringan, memilih kabel yang tepat sangatlah penting. Kabel Copper Clad Aluminium (CCA) telah mendapatkan popularitas karena biayanya yang lebih rendah dibandingkan dengan kabel tembaga padat. Namun, penting untuk memahami potensi risiko dan kelemahan yang terkait dengan kabel CCA. Dalam posting blog ini, kami akan mempelajari bahaya tersembunyi dari kabel CCA dan menjelaskan mengapa Anda harus menghindari penggunaannya untuk jaringan Anda.
1. Pengertian Kabel CCA
Kabel Copper Clad Aluminium dibangun menggunakan inti aluminium yang dilapisi dengan lapisan tembaga. Proses pembuatan ini secara signifikan mengurangi biaya bagi produsen, menjadikan kabel CCA pilihan yang menarik bagi konsumen yang sadar anggaran. Namun, penggunaan kabel CCA menimbulkan beberapa masalah dan risiko yang dapat mengganggu performa dan keamanan jaringan Anda.
2. Masalah Kinerja dengan Kabel CCA
Salah satu kelemahan utama kabel CCA adalah kinerjanya yang lebih rendah dibandingkan dengan kabel tembaga padat. Aluminium dan baja, yang merupakan inti kabel CCA, memiliki hambatan listrik yang lebih tinggi daripada tembaga. Akibatnya, kabel CCA mengalami kehilangan data yang lebih besar dan kecepatan data yang lebih lambat. Kualitas pelemahan kabel CCA juga jauh lebih tinggi, menyebabkan lebih banyak kehilangan paket dan transmisi ulang data. Ini dapat berdampak buruk pada keseluruhan koneksi dan kinerja jaringan Anda, terutama pada kabel yang lebih panjang.
3. Masalah Keamanan dengan Kabel CCA
Selain masalah kinerja, kabel CCA juga menimbulkan masalah keamanan. Kode Listrik Nasional (NEC) tidak menyetujui penggunaan kabel CCA dalam struktur komersial karena risiko keselamatan ini. Kabel CCA cenderung mudah putus, terutama selama pemasangan, karena kekuatan tarik dan kerapuhannya yang rendah. Hal ini dapat mengakibatkan upaya pemecahan masalah dan perbaikan yang mahal. Selain itu, aluminium yang terbuka pada kabel CCA teroksidasi dengan cepat, menyebabkan kegagalan penghentian seiring waktu. Ini dapat membahayakan integritas dan keandalan jaringan Anda.
4. Ketidakcocokan dengan PoE
Kelemahan penting lainnya dari kabel CCA adalah ketidakcocokannya dengan aplikasi Power over Ethernet (PoE). Kabel CCA memiliki resistansi DC yang lebih tinggi, yang berarti tidak dapat memasok arus yang cukup untuk perangkat PoE. Hal ini dapat menyebabkan konduktor terlalu panas, berpotensi menyebabkan bahaya kebakaran. Selain itu, ketidakmampuan kabel CCA untuk membawa sinyal data Ethernet secara efektif dalam jarak jauh membuatnya tidak cocok untuk aplikasi PoE.
5. Mengidentifikasi Kabel CCA dan Menghindarinya
Untuk memastikan Anda tidak menggunakan kabel CCA, penting untuk mengetahui cara mengidentifikasinya. Kabel CCA mungkin terlihat mirip dengan kabel tembaga padat dari luar, tetapi perbedaannya terletak pada konstruksi kawat konduktornya. Kabel CCA memiliki konduktor aluminium berlapis tembaga. Untuk menghindari membeli kabel CCA, sangat penting untuk membeli dari sumber terpercaya yang menyediakan kabel tembaga asli. Memeriksa berat kabel juga bisa menjadi indikator, karena kabel CCA lebih ringan karena inti aluminiumnya.
Kesimpulan
Sementara kabel CCA mungkin tampak seperti opsi hemat biaya yang menarik, bahaya dan kelemahan tersembunyi yang terkait dengannya membuatnya tidak cocok untuk pengaturan jaringan yang andal dan efisien. Performa rendah, masalah keamanan, dan ketidakcocokan dengan aplikasi PoE seharusnya cukup untuk mencegah siapa pun menggunakan kabel CCA. Untuk memastikan umur panjang dan keandalan jaringan Anda, penting untuk berinvestasi pada kabel tembaga asli yang memenuhi standar industri. Dengan memilih kabel berkualitas tinggi, Anda dapat menghindari potensi risiko dan menikmati pengalaman jaringan yang mulus.